Kerajinan Tembaga dan Kuningan Boyolali

Kurang lebih pada tahun 1930 M, pada Masa Pemerintahan Pakoe Boewoeno X, bahwa pada saat itu tersebar kabar jika salah satu pusaka keraton ada yang hilang (Murco). Berdasarkan informasi abdi dalem keraton (Nujum) mengatakan bahwa pusaka keraton yang morco tersebut berada di Tumang (berda di sekitar Makam Kyai Ageng Rogosasi). Setelah mendapatkan informasi tersebut, maka Raja beserta para prajuritnya mencari pusaka yang hilang tersebut ke wilayah Dukuh Tumang. Pada saat Raja Paku Buwono X mengambil Pusaka tersebut di Tumah, beliau melihat warga di wilayah Tumang (khususnya di Dukuh Gunungsari) yang sedang bekerja membuat dan memperbaiki alat dapur yang menggunakan bahan baku tembaga. Aktifitas tersebut tidak biasa atau berbeda dengan pekerjaan mayoritas warga di wilayah Keraton Surakarta pada umumnya. Raja pada waktu itu memberikan nasehat dan pesan kepada warga Tumang, yaitu “WIS TERUSNO , BESUK BAKAL DADI DALAN REJEKIMU” ( Teruskan, besuk akan menjadi jalan rejekimu). Rakyat pada waktu itu taat menjalankan titah Raja hingga turun-temurun diteruskan hingga saat ini, bahkan masyarakat Tumang tidak hanya memperbaiki atau memproduksi alat dapur saja namun juga memproduksi Kerajinan Tembaga untuk hal yang lain. Bahkan tidak hanya menggunakan bahan tembaga saja, sudah berkembang menggunakan logam kuningan dan alumunium. Hingga saat ini, kerajinan tembaga dan kuningan di Dukuh Tumang, Desa Cepogo banyak sekali macamnya, di antaranya : kerajinan bathtub tembaga, kerajinan kaligrafi tembaga, kerajinan lampu dinding tembaga, kerajinan lampu gantung tembaga, kerajinan lampu meja tembaga, kerajinan lampu stand tembaga, kerajinan lampu hias, kerajinan logo dari tembaga, kerajinan kubah masjid tembaga, kerajinan kubah tembaga, kerajinan relief tembaga, kerajinan vase tembaga, kerajinan wastafel tembaga, kubah masjid tembaga, kerajinan bathtub kuningan, kerajinan kaligrafi kuningan, kerajinan lampu dinding kuningan, kerajinan lampu gantung kuningan, kerajinan lampu meja kuningan, kerajinan lampu stand kuningan, kerajinan lampu hias, kerajinan logo dari kuningan, kerajinan kubah masjid kuningan, kerajinan kubah kuningan, kerajinan relief kuningan, kerajinan vase kuningan, kerajinan wastafel kuningan, kubah masjid kuningan, dan masih banya lagi. Bahkan para produsen kerajinan tembaa dan kuningan di Tumang tidak hanya memenuhi pesanan dalam negeri saja, namun juga memenuhi konsumen dari manca negara (diekspor). Informasi lebih detail dapat Anda baca di web resmi Desa Cepogo.